Industri Batik Tulis Pacitan Berkembang Jadi 12 Sentra Produksi
Bisnis.com, SURABAYA – Industri
kecil batik tulis Pacitan, Jawa Timur, selama beberapa tahun terakhir
berkembang menjadi 12 sentra produksi, menyusul besarnya peluang usaha
tersebut melalui penciptaan motif modern.
Sedangkan omzet yang
dibukukan para perajin batik tulis di kabupaten tersebut tahun ini
diperkirakan mencapai Rp10 miliar, setelah pada 2011 terealisasi omzet
Rp8,1 miliar dengan wilayah pemasaran di Pulau Jawa dan Bali.
Kepala
Seksi Usaha Mikro Kecil Menengah Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pacitan Susanto kegiatan
pembatikan di wilayah tersebut telah digeluti para perajin sejak puluhan
tahun lalu, dan semakin berkembang seiring populernya kain batik.
Menurut
dia, pihak Diskoperindag telah melakukan pelatihan teknis pembatikan
(pewarnaan maupun penciptaan motif baru) serta fasilitasi pameran di
kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Langkah tersebut
dimaksudkan meningkatkan akses pemasaran.
“Jumlah perajin batik di
wilayah kami terus bertambah dan kini terbentuk 12 sentra produksi di
berbagai kecamatan. Pada 2011 usaha itu menyerap 366 tenaga kerja, tahun
ini tentunya telah bertambah lagi,” ujarnya, Rabu (25/09 2013).
Berdasarkan
data Diskoperindag Pacitan, omzet industri batik di wilayah tersebut
pada 2011 mencapai Rp8,1 miliar melalui penjualan 28.400 potong kain
batik. Sedangkan omzet tahun lalu belum terdata, tetapi diyakini naik
terus dan tahun ini diperkirakan mencapai sekitar Rp10 miliar.
Harga
jual batik tulis Pacitan berkisar Rp125.000 – Rp1,3 juta per potong,
pemasarannya menjangkau Surabaya, Jakarta, Bali serta di Pacitan
sendiri.
Menurut Samuri, produsen batik di Sentra Batik Sukoharjo,
Kab. Pacitan, motif khas batik tulis Pacitan adalah buah mengkudu
dipadukan dengan motif daun-daunan, kemudian dikreasikan berupa beberapa
motif modern.
“Motif lama seperti sidoluhur, sidomukti, kawung,
tidak diminati lagi oleh konsumen, maka kami menciptakan motif-motif
baru dengan pewarnaan mencolok seperti parang pace, long ayu,
lumbu-lumbu, terate dan lainnya,” ujarnya.
Sumber : <li><a href='http://industri.bisnis.com/read/20130925/87/165166/industri-batik-tulis-pacitan-berkembang-jadi-12-sentra-produksi'>http://industri.bisnis.com/read/20130925/87/165166/industri-batik-tulis-pacitan-berkembang-jadi-12-sentra-produksi</a></li>